Senin, 19 April 2010

MATA KULIAH
KRITIK SASTRA

Drs. I Made Suarta,SH.MHum.
Kritik Sastra merupakan pertimbangan baik dan buruknya suatu karya sastra baik tentang kelebihan dan kekurangan karya sastra tersebut.

1. Pengertian Kritik Sastra
Yaitu cabang ilmu sastra yang berurusan dengan penilain sastra/kegiatan yang menilai baikburuknya karya sastraatau kritik sastra itu semacam resensi (ulasan karya sastra).
-Prinsip kritik sastra yaitu mengobrak-abrik karya sastra untuk memperoleh baik dan buruk (Yudiono,sejarah sastra)
- Hb. Yasin
Kritik sastra adalah pertimbangan baik atau buruk sesuatu hasil karya sastra.
-Rainuddin Fanama dan pakar lain mengatakan
Kritik Sastra semacam pertimbangan/menunjukkankelebihan dan kekurangan dalam karya sastra.

2. Kedudukan Karya Sastra
Menurut Gunawan Muhamad Arif budiman
*menganggap kritik sastra termasuk karya sastra alasannya karena kritik sastra merupakan dekriasi/penciptaan kembali.
*Y.U Nasution mengatakan kritik sastra merupakan suatu ilmu karena didalamnya ada kaidah-kaidah umumtertentu sebagaimana yang biasanya dimiliki sastra adalah objektifdan ilmiah.
*Efendi, mengetengahi pendapat itu,yaitu Kritik sastra bukan karya sastra dan juga bukan ilmu. Dimana kritik sastra memiliki kaidah yang umum.
Hasil karya sastra dapat berbeda karena keberadaan visi dan misi kemampuan yang menganalisis dan dari sudut mana ia memandang hal tersebut.


3. Sifat dan fungsi Kritik Sastra
*Sifat Kritik Sastra; bersifat ilmiah karena terikat pada teori, metode dan objek.
*Fungsi Kritik Sastra ”memberi penilain atas karya sastra berdasarkan teori dan
sejarah sastra. Artiya kajian sastra memerlukan teori dan begitu juga karya
sastra sebaliknya. Kritik sastra memberikan sumbangan/pendapat terhadap
bahan-bahan bagi penyusun/pengembangan teori sastra/sejarah sastra.
*Karya sastra memberikan petunjuk kepada pembaca tentang karya sastra yang
unggul /yang redah, yang asli yang bukan sastra memberikan sumbangan
pendapat/ pertimbangan kepada pengarang tentang karya nya.




4. METODA KRITIK SASTRA.(Menurut Mursal Esten)
Dalam melakukan penelitian dan kritik sastra terhjadap sebuah ciptaan sastra dikenal 2 metode;
1). Ganazeit (menyeluruh)
Yaitu metode yang digunakan untuk menangka, mempelajari dan menjelaskan karya sastra secara keseluruhan. Keseluruhan lebih penting dari pada bagian-bagiannya.
Contohpermainan musik, bukan bukan saja gitarnya, drumnya, pianonya tapi keseluruhan dari instrumen musik itu.
2). Metode Analitik (sebagian)
Yaitu Metode yang menganalisa karya sastra bagian demi bagian. Contoh;temnya apa? Alurnya bagaimana?

4. JENIS-JENIS KRITIK SASTRA
Menurut Ensikklopedi Indonesia meluputi;
-Kritik Tektual; Cabang ilmu yang menilai buruknya suatu karya sastra berdasarkan teks yang ada.
-Kritik Linguistik; Kritik sastra yang mengkaji tentang segala bahasa linguistik.
-Kritik Historik; Kritik sastra yang mengkaji penilain sastra tentang baik buruknya
suatu karya sastra tentang sejarah.
-Kritik Biografik; Kritik sastra yang mengkaji penyebaran organisme dalam ruang
dan waktu serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
-Kritik Komperatif; Kritik sastra yang mengkaji tentang penilain baik buruknya
karya sastra dengan cara membandingkan karya sastra.
-Kritik Stilistik-Estetik; Kritik sastra yang mengkaji tentang keindahan, kesenian
karya sastra.
-Kritik Sosiologik; Kritik sastra yang mengkaji tentang struktur-struktur sosial
danproses-proses sosial termasuk didalamnya perubahan-perubahan sosial.
-Kritik Idiologik; Kritik sastra yang mengkaji tentang suatu pemikiran utuh yang
mengandung kaedah-kaedah dan nilai0nilai yang dianggap dapat memberi petunjuk
mengenai mana yang baik dan buruk.
-Kritik Impresenistik; Kritik sastra yang mengkaji tentang suatu ekspresi seni yang
tidak hanya ditemukan dalam seni lukis, tetapi juga dalam satra dan seni.
-Kritik Integratif; Kritik sastra yang mengkaji tentang suatu sosiologis yang
mengacu pada perkembangan proses kebudayaan.

Berdasarkan Teori Pendekatannya kritik sastra dikenal empat jenis, diantaranya yaitu;
a). Kritik Sastra Mimelik.
Yaitu kritik sastra yang menekankan perhatian/analisisnya pada ketepatan /kesesuian karya sastra dengan objek yang diakui.
# Aristoteles #
”memandang kareya sastra sebagai tiruan/pembayangan dunia kehidupan yata.”
#Plato #
”Seni hanyalah tioruan alam yang nilainya jauh dibawah realitas dan ide.”
b). Kritik sastra Pragmatik.
Yaitu kritik sastra yang menelaah menfaat karya sastra bagi masyarakatatau publik pembaca.
”Memandang karya sastra ditentukan oleh publik pembaca selaku penyambut karya sastra, dengan demikian karya sastra dipandang sebagai karya seniyangbberasil atau unggul apabila bermanfaat bagi masyarakat seperti dapat menghibur, menyenangkan, mendidik dll.
c). Kritik Sastra Ekspresif;yaitu;
* Kritik sastra berarti sastra yang menelaah hubungan karya sastra dengan dunia batin pengaran (pengalaman jiwa pengarang).
* Memandang karya sastra sebagai peryataan dunia batin pengarang.
d). Karya sastra Objektif.
Yaitu kritik sastra yang menelaah struktur karya sastra dengan kemungkinan membebaskannya dari dunia pengarang, pembaca, dan situasi zamannya.
*Memandang karya sastra sebagai dunia otonom yang dapat dilepaskan dario dunia pengarang dan latar belakang sosial budayazamannya sehingga karya sastradapat dianalisis berdasarkan strukturnya sndiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar